Sejarah Gedung Sate


Bangunan bersejarah ini berada di kota Bandung dikenal dengan nama gedung sate meskipun awal dibangun gedung sate ini bukan bernamakan gedung sate namun dikarenakan terdapat satu tusuk sate di atas atapnya dan enam buah jambu biji yang melambangkan enam juta golden sebagai biaya pembangunan gedung sate. Bangunan ini sudah lama berdiri dan didirikan oleh pemerintahan belanda, pembangunan gedung sate dilakukan selama empat tahun. Pembangunan gedung sate ini dibarengi dengan arsitektur yang menuai banyak pujian dari kalangan arsitek dan ahli bangunan dari berbagai negara.

Gedung sate berarsitektur eropa tradisional yang mengawinkan antara timur dan barat. Konon katanya gedung sate ini dibangun berhadapan lurus dengan gunung tangkuban perahu. Pada pemerintahan belanda gedung sate dijadikan sebagai kantor pemerintahan karena dianggap sangat cocok ketimbang batavia pada saat itu. Pada saat setelah merdeka gedung sate dikelola oleh pemerintahan indonesia namun nyatanya pada saat itu masih saja terjadi peperangan salah satunya dikarenakan tidak terima dengan kemerdekaan Indonesia, maka ketika itu terjadi penyerangan ke gedung sate yang dilakukan oleh belanda dan pasukan sekutu untuk menghancurkan salah satu bangunan berharga bagi Indonesia yaitu gedung sate, sekutu dan belanda berusaha melancarkan serangan ke gedung sate yang pada saat itu sedang dijaga oleh pemuda indonesia, maka terjadilah peperangan yang berlangsung selama dua jam dan memakan korban tujuh orang pemuda indonesia tewas karena mempertahankan atau melindungi gedung sate.

Pada saat ini gedung sate digunakan sebagai kantor gubernur selain itu juga dijadikan objek wisata oleh pemerintah dan orang-orang dapat berkunjung ke sana pada saat hari libur dan weekend saja. Bangunan bersejarah yang juga memiliki sejarah yang melatar belakangi berdirinya bangunan itu yang mesti kita lestarikan sebagai warga indonesia yang baik, bukan hanya mengetahui bahwa tempat itu ada dan berdiri di sana namun juga harus mengetahui sedikitnya tentang sejarah indonesia, apalagi sejarah tentang tempat tujuan yang ingin kita sambangi, bukan hanya berlibur tetapi juga mendapatkan wawasan yang bermanfaat.

0 komentar